This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Allah punya rencana

Hari-hari setelah insem kedua-ku (2ww) jauh berbeda dengan insem pertama.

Hari pertama aku hanya mengalami cenat cenut di perut bagian bawah, tdk seperti insem pertama yg mengalami kram perut seperti orang mau menstruasi.

Hari kedua dan hari ketiga cenat cenut di perut masi terasa, tapi tidak parah, padahal klo yg sebelumnya cenut cenutnya parah sekali di hari-hari ini.

Mulai hari keempat smp hari ketujuh, aku sering merasa seperti sesak nafas atau lebih tepatnya nafasku menjadi pendek (tersengal2) setelah aku bangun dari sujud. Dan entah di hari yg keberapa sesak nafas ini dibarengi dengan keliyengan dan mual yg sangat sehingga aku cuma bisa rebahan seharian itu.

Di hari kedelapan, aku dan suami pergi makan malam bersama ortu di mall deket rumah utk merayakan ultahku yg udah lewat seminggu. Sebenarnya aku pengennya pergi di hari ke 10 after insem saja (setidaknya klo memang sudah ada janin, dia sudah lebih kuat), tpi Satria berpikiran lain, dia lebih memikirkan persiapanku ngantor lagi di hari itu. Sama seperti waktu itu, ketika aku nge-mall di hari ke 8 stlh insem, aku merasa perut bawahku kenceng dan pegal. Setelah makan, untuk pertama kalinya di 2ww kedua ini perutku terasa kembung. Padahal klo di insem pertama aku sempat kembung beberapa kali.

Akhirnya tibalah saatnya utk ngantor kembali (di hari ke 11). Yg kurasakan saat itu adalah meningkatnya rasa cenat cenut di perut dan watery di bagian bawah. Pertanda haid yg semakin dekat atau...

Hari ke 12 dan 13 juga sama dengan sebelumnya. Alhasil aq sering mengecek apakah ada flek, ternyata bersih. Selain itu nafsu makanku juga meningkat, doyan ngemil n porsi makan siang tdk 1/2 seperti biasannya. Ah...seandainya saja ini benar2 gejala yg baik Terlebih setelah baca2 di internet ttg pengalaman 2ww, yg gejalanya agak2 sama dg yg kualami.

Di hari ke 14 angan yg kemarin sempat membuncah, mereda lagi. Krn sejak pagi hari aku merasakan miss V aku mengeluarkan cairan dan ketika dicek aku melihat flek yg samar. Selain itu, sakit di perut berubah dari cenat cenut menjadi kram.

Malamnya sepulang dari kantor aku keramas. Sebelum tidur aku sengaja mengecek CD krn merasa basah di CD dan kram perut yg semakin terasa...akhirnya si merah itu nyata juga...aku mens (-_-)

Ketika aku menyampaikan kabar ini ke Satria...dia tdk berxpresi. Aku pun kali ini sdh lebih siap dgn kegagalan. Tapi yg ada di benak kami berdua adalah berbagai pertanyaan seperti apa yg salah? qta harus usaha apalagi? apa langkah berikutnya yg akan qta jalani? and so on and so on...

Satu hal yg pasti adalah aku tidak mau langsung insem utk ketiga kalinya. Rasanya tidak siap klo harus menerima kegagalan utk ketiga kalinya...secara berturut2, meskipun peluangnya lbh besar. Alhamdulillah Satria mengerti dan tdk memaksa-ku utk melakukannya. Tapi saking hopeless-nya dia sempat berkata, "Terserah kamu sekarang mo melakukan apa dulu. Klo memang mo konsul ke dokter cowok juga boleh"

Rasanya sedih dan miris mendengar pernyataannya.Aku ingat sekali dulu aku pernah bilang ke dia, jika semua dokter cewek yg bagus sudah dicoba n blm berhasil hamil, aku mo TTC di dokter cowok saja...sebagai last option. Saat itu dia menolak mentah2 ideku. Tpi kini, di usia pernikahan kami yg sudah menginjak 2 tahun dan baru mencoba 2 dokter cewek, Satria menyerah. Kali ini aku yg menolak, aku masih belum siap klo harus ke dokter cowok (-o-;)



# Ay...jangan menyerah ya. Allah pasti akan memberi kita anak...meski qta tdk tahu kapan itu akan terwujud. Setiap doa itu pasti dikabulkan oleh Allah, cepat atau lambat, sesuai dgn keinginan qta atau diganti dgn yg menurutNya baik utk qta. Mungkin ini adalah ujian dariNya dan klo qta lulus InsyaAllah keimanan qta akan bertambah. Jadi qta harus meningkatkan porsi ibadah qta Ay, mulai melakukan solat malam, puasa sunah, banyak bersedekah, selalu berdzikir, dll. Masi ingat cerita aku ga? ketika aku membaca sebuah cerita yang sangat bermakna, yg menceritakan ttg seseorang (qta sebut saja si A)yg rajin beribadah tpi doanya blm dikabulkan oleh Allah, sedangkan orang lainnya (si B) yg ibadahnya bolong selalu mendapatkan apa yg diinginkan. Saat itu malaikat bertanya pada Allah kenapa doa si A blm dikabulkan? ternyata krn Allah sayang padanya, Allah senang mendengarkan suaranya yg sedang meminta, tangisnya krn dia bersungguh2 dlm doanya dan Allah rindu mendengar doa2 org tsb. Subhanallah# 4 komentar