This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

2nd insem

Yups...insem pertamaku gagal:( Mewek so pasti...but life must go on...

Sebenarnya sejak hari Rabu aku sudah merasa klo insem ini gagal. Karena di hari Rabu itu aku mendapati lendir berwarna merah di air seniku. Biasanya siy klo udh ada lendir begitu, tinggal tunggu waktu aja kapan si merah itu beneran datang. Belum lagi rasa becek teramat sangat di area kewanitaanku sejak hari senin.

Kamis siang aku smp bolak balik ke toilet cuma utk ngecek apakah sudah ada flek di celana. Meskipun samar tpi itu cukup utk membuat aku berlinangan air mata sepanjang hari ini. Akhirnya tanda itu bener2 muncul dgn jelas menjelang malam. Saat itu aku merasa sudah siap dgn semua ini (ya iyalah udah dr siang tdi aku pengen mewek tpi ditahan2, yg ada mata berkaca2 mulu). Aku menguatkan diri utk tdk menangis ketika menyampaikan hal ini ke Satria...tpi apalah daya air mata itu tumpah juga. Satria memelukku, dia mencoba menguatkanku, meski aku tahu dia juga memendam kekecewaan yg sama dgnku.

Keesokan pagi saat mandi, aku mendapati darah yg keluar tdk banyak. Tapi setelah beraktifitas, darah yg keluar banyak sekali dan warnanya pekat sekali, smp aku berpikir apa mungkin aku keguguran. Jadi aku menganggap D1 adalah hari ini, 10 Januari.

*****

Sabtu pagi aku kontrol ke dokter. Si dokter smp bingung kenapa tdk berhasil, krn mnrt dia smua sudah bagus, telur bagus, dinding rahim bagus dan proses insemnnya juga mulus. Spt biasa aku hanya menjawab, "belum rejeki:(" 
Dokter pun meresepkan diphten lagi utk diminum D2-D5. Dia juga menjelaskan klo ada penelitian bahwa insem itu biasanya berhasil di tindakan yg kelima. (Whatz?bukannya insem itu maksimal hanya 3 kali ya). Katanya pada penelitian ini terjadi lonjakan yg signifikan di insem ke5. Dan menurut dokter Suci tidak masalah insem smp 5 atau 6 kali, mengingat usiaku yg masi muda (kepala 3 dianggap masi muda???y sutralah)

D13 yg jatuh tanggal  22 Januari adalah jadwal cek folikel. Sayang kali ini hasilnya tidak se-wow bulan kemarin. Meskipun lapisan rahim masih bagus, tpi jumlah telur yg berkembang hanya ada 2 di ovary kanan. Tapi Alhamdulillah ukurannya cukup bagus, 24,5 dan 21,5. Selanjutnya suntik pregnyl, yg Alhamdulillah lagi tdk sesakit bulan kmrn.

*****

Jadwal insemku seharusnya pukul 18.00. Memang siy Satria terlambat ke lab andrologi, yg seharusnya pkl 16.00. Krn begitu smp RS, dia tdk mau nunggu adzan Ashar di musolla, malah ngajak daftar ulang dulu ke bag. administrasi. Namanya daftar pasti lama, belum lagi pake acara bayar dp. Alhasil qta baru ke lab andrologi jam 16 lewat, setelah kami solat Ashar dulu setelah dr bag. administrasi. Di lab andrologi pun prosesnya lama, krn petugasnya belum menyiapkan ruangan khusus. Praktis sperma itu baru dikeluarkan pkl 16.30.

Begitu di ruang VK, suster mengabari klo tindakan insem diundur kurang lebih pkl 19.00. Mengingat si dokter hari ini memang praktek jam segitu. Nah lho...padahal kan sperma udh diambil jam segituan tadi...kira2 ngaruh gak ya. Bidan yang jaga hari ini lebih santai drpd di insem pertamaku kmrn. Dia menyuruh aku utk jalan2 aja dulu sambil menunggu waktu tindakan, n aku boleh kembali ke VK lagi jam 18.30. (Beda banget sm bidan jaga di insem pertama yg nyuruh aku stay di VK sejam sebelum tindakan).

Jadilah aku n Satria pergi ke mall cibubur dulu yg jaraknya memang tidak begitu jauh dr RS. Kami memilih untuk makan, tpi bukan makan yg berat. Jadilah makan bakso malang. Tpi aku berusaha utk tidak banyak minum, biar nanti kuat nahan pipis.

Setelah slt Magrib, kami kembali ke ruang VK, tepat pkl 18.30. Aku pun berganti pakaian rawat dan rebahan di tmp tidur. Entah krn abis jalan (aku jalan ke dan dari plaza cibubur tadi)tensi aku 100/60, padahal kemarin di klinik tensiku normal 100/70.

Dokterpun datang, aku ga tau jam berapa, yg pasti itu lebih dari jam 19. Entah kenapa kali ini aku tdk bisa relax, meskipun sudah berdzikir membaca La Hawla Wala Quwwata Illa Billah, bahkan aku cenderung deg2an. Dokter Suci sempat berkomentar klo miss V aku banyak lendirnya dan berdoa smoga itu jadi pertanda bagus. Kali ini aku bisa merasakan cocor bebek itu dipasang dan dibuka melebar. Selanjutnya, aku merasakan suasana hening dan berharap jika dokter sedang menjalankan misi mengantarkan sperma ke tmp yg dituju. Tpi aku salah...ternyata dokter sedang mencari sesuatu (sepertinya letak rahimku)krn kemudian dia menyuruh salah satu bidan utk menekan perutku. Setelah menemukan yg dicari, dokterpun membaca basmalah. Tak berasa apa2, selain rasa mengganjal dari si cocor bebek. Sambil tersenyum dr. Suci mengatakan kalo prosesnya mulus n ga ada sperma yg tumpah. Beliau mendoakan keberhasilan insem kedua ini, sambil tak lupa menyuruh para bidan jaga utk mendoakan aku hehehe...

Alhamdulillah...rebahan 2 jam-nya berjalan lancar. Karena aku tidak kebelet pipis, bahkan aku baru pipis setelah smp d rumah. Beda banget sm insem pertama, dimana1/2 jam terakhir aku kebelet pipis, shg hal pertama yg kulakukan adalah pipis setelah aku diperbolehkan utk pulang. Ah smoga ini pertanda baik.


0 komentar:

Posting Komentar